Pada tanggal 14 Oktober 2024, SMK Negeri 1 Tekung sukses menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Optimalisasi Teaching Factory” yang dihadiri oleh para pendidik, praktisi industri, serta pihak-pihak terkait dalam dunia pendidikan vokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penerapan teaching factory di SMK sebagai model pembelajaran yang menggabungkan antara teori dan praktik industri secara langsung.
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Eddy Sutadji, M.Pd., pakar pendidikan vokasi dari Universitas Negeri Malang, dan Bapak Bayu Prabandono dari PT. ATMI Solo Surakarta, yang memiliki pengalaman luas dalam implementasi teaching factory di berbagai sekolah vokasi.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 1 Tekung menyampaikan bahwa forum ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengelolaan teaching factory yang efektif dan produktif, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Prof. Dr. Eddy Sutadji, M.Pd., dalam paparannya menjelaskan konsep dasar teaching factory sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri. Beliau menekankan pentingnya pendekatan ini dalam menumbuhkan keterampilan siswa melalui pengalaman langsung dalam proses produksi, sekaligus mengasah sikap profesionalisme. “Dengan teaching factory, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menghadapi masalah nyata di industri yang menuntut penyelesaian secara inovatif,” jelasnya.
Sementara itu, Bapak Bayu Prabandono dari PT. ATMI Solo Surakarta berbagi pengalaman tentang implementasi teaching factory yang sukses di sekolah-sekolah vokasi. Ia memberikan contoh bagaimana kolaborasi antara sekolah dan industri dapat menciptakan produk-produk yang bernilai jual dan memberikan pengalaman berharga bagi siswa. “Penting bagi siswa untuk terlibat langsung dalam proses produksi, sehingga mereka terbiasa dengan standar industri yang sebenarnya,” ujarnya.
Diskusi berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif dari para guru dan praktisi yang hadir. Mereka membahas tantangan dalam penerapan teaching factory di sekolah, mulai dari pengelolaan sumber daya hingga menciptakan koneksi yang lebih erat dengan dunia industri.
Kegiatan FGD ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus mengembangkan teaching factory di SMK Negeri 1 Tekung, dengan harapan agar para siswa semakin siap menghadapi dunia kerja dan memiliki keterampilan yang kompetitif di era industri 4.0.